Seorang Pria yang tidak ingin disebutkan namanya ini sebut saja Ronny (nama samaran) . Roni yang sangat tergoda dengan keindahan tubuh anak bungsu teman kerja nya sendiri, Karena gelap mata, pada suatu malam dia-pun nekat mencongkel jendela kamar Nita (anak temanya), lalu memperkosa Nita dengan liar dan brutalnya. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!
Ini adalah cerita sex nyataku yang akan aku ceritakan pada situs CeritaXxX26 ini. Teringat perlakuan biadab ku kepada anak bungsu. teman ku yang bernama Nita . Semasa Nita masih kelas 1 SMA. Nita ini tubuhnya sudah berisi. Jika setiap aku berkunjung dirumah temanku, jika aku melihat body Nita mendadak penisku tegang dan berdenyut-denyut.
Aku selalu mencuri-curi pandang setiap dia menyajikan cemilan atau minuman jika aku bertamu menemui ayahnya. Hatiku rasanya tidak karuan, wajahnya cantik dan manis nita semakin bersinar saja dengan keramahanya pada teman-teman ayahnya, termasuk aku. Tingginya yang kira-kira 165 cm, berat badan 53 kg, dan pingganya yang seperti biola itu membuat nafsuku selalu berkobar ketika melihatnya.
Ditambah lagi dia selalu membiarkan rambut panjang yang lurus hitamnya itu selalu terurai, rambutnya selalu wangi dan selalu saja nampak berkilau. Belum lagi jika aku melihat bagian payudara dan pantatnya, Astaga… sungguh montok dan semok sekali, rasanya jika aku melihatnya ingin sekali segera kutelanjangi , kujilati seluruh tubuhnya dan aku perkosa habis-habisan sampai aku puas.
Akhirnya setelah aku berkali-kali bertamu kerumah Dani (ayah Nita ), aku bertekad dan bernjaji pada diriku sendiri, entah bagaimana caranya aku harus bisa ML dengan Nita. Aku terus berfikir, dan terus meninjau rumah Dani. Bahkan aku sampai bertanya pada Dani dimana letak kamar-kamar mereka dengan alasan aku ingin sekali mempunyai interior kamar seperti mereka.
Dani yang saat itu tidak curiga sama sekali karena aku termasuk teman baik sekaligus teman kerja-nya dia-pun menunjukan kamarnya begitu pula kamar kedua anaknya , Nita dan Laras ( kakak Nita ). Sungguh memang sudah jalanku untuk bisa menikmati tubuh Nita , ternyata kamar Nita berada dilantai bawah sedangkan kamar Laras dan Dani berada di lantai atas.
Wah ada juga nih kesempatan aku untuk menyelinap kekamar nya Nita untuk memperkosa-nya, ucapku dalam hati. Bahkan jendela kamar Nita -pun nampaknya mudah sekali di congkel dan letak jendela tepat menghadap pekaranganya. Jadi hal itu akan memungkinkan aku masuk dengan mudahnya dan begitu juga aku bisa kabur dengan cepatnya setelah aku memperkosa Nita.
Sampai pada akhirnya malam itu sekitar jam 10 malam aku-pun bertekad untuk menjalankan rencanaku. Saat itu aku-pun segera berangkat kerumah Dani, setelah 1 jam perjalan aku-pun akhirnya berada didepan rumah Dani. Aku melihat susasan rumah Dani sudah sepi sekali, aku yakin saat itu Dani dan istri Dani Laras, dan Nita pasti sudah tidur dengan nyenyaknya.
Seperti rencanaku, aku akan memperkosa Nita yang berada dikamar bawah, sementara kedua orang tua dan kakaknya sedang tertidur pulas di kamar mereka masing-masing dilantai atas. Rumah Dani yang mempunyai kontrusksi bangunan 2 lantai yang megah, namun rumah dani tidak ada pagar rumahnya. Melihat hal itu aku-pun segera memasuki halaman rumah dan berada dismaping kamar Nita .
Aku yang sudah membawa obeng dan linggis, saat itu segera mencongkel jendela kamar Nita . Rasanya saat itu pikiranku terasa khawatir dan tubuhku terasa kaku karena baru pertama kalinya aku melakukan hal biadab seperti itu. Beberapa saat aku mencoba mencongkel jendela kamar Nita, ternyata tidak segampang yang aku bayangkan mencongkel sebuah jendela yang tertutup dari dalam.
Dengan diselimuti rasa cemas dan nafsu. Aku pantang menyerah. Setelah susah payah pada akhirnya aku-pun berhasil membuka jendela Nita dan tak lupa segera memakai sarung kepala seperti milik perampok untuk mengamankan identitasku,
“ Jedhak…, ” suara jendela Nita terdengar cukup keras ketika aku berhasil mencongkelnya.
“ Aduhhh… keras sekali suara jendelanya, gimana nih…, ” ucapku lembut dalam remangnya lampu halaman rumah Dani.
Saat itu suasana rumah sungguh sepi sekali, bahkan tidak ada satu rumah pun yang terbuka disekitar rumah Dani.Saat itu aku sejenak diam, ternyata suara jendela yang cukup keras itu tidak membangunkan Nita ataupun Dani, istri dani, dan kakaknnya Nita . Melihat hal itu aku-pun merasa lega, maka aku segera melanjutkan aksiku masuk kekakamar Nita lewat jendela.
Secara perlahan aku masuk dari jendela layaknya seorang rampok yang professional, pada akhirnya aku-pun berhasil masuk dikamarnya dengan lancarnya. Setelah aku berhasil masuk kedalam kamar Nita , tubuhku rasanya gemetar, setiap kali menuju ranjang Nita seakan-akan seluruh perabotan dikamar Nita menjerit dan menyuruhku agar segera pergi dan melarikan diri.
Benar-benar tantanganku terpicu sekali malam itu, bahkan rasanya aku bisa mendengar detak jantungku berdetak kencang sekali. Namun saat itu berusaha menenangkan diri sejenak. Setelah aku diam sejenak sambil memandangi Nita yang saat itu hanya memakai semacam daster tipis transparan. Tiba-tiba saja rasa takutku itu hilang, dan saat itu rasanya tubuhku terbakar oleh nafsu birahi.
Aku terus memandangi Nita yang terlihat montok dan manis sambil mengelus-elus penisku yang masih berada didalam celanaku. Perlahan penisku-pun mulai mengeras, sampai akhirnya penisku-pun tegamg maksimal hingga kepala penis-ku saat itu keluar dari celana dalam dan menyentuh pusarku. Karena sudah seperti itu aku pun segera melepas celana panjang dan celana dalamku.
Saat itu kejantanan-ku pun berdiri tegak dengan bebasnya karena sudah keluar dari sangkarnya, Wow… panjang dan kekar sekali kejantananku, ucapku memuji kejantanaku dalam hati sembari tersenyum. Ketika aku sedang asik menggenggam dan melihata kejantanaku, tiba-tiba saja Nita terbangun dari tidurnya. Aku yang saat itu berada didekat ranjangnya, secara spontan aku-pun menutup mulutnya.
Aku menutup mulutnya dengan tangan kanan, sementara tangan kiriku lekas mengambil belati kecil yang ada disaku kemejaku lalu kurahkan kepadanya sambil berkata,
“ Ssssttt… Diem kamu ya, jangan coba-coba berteriak ataupun lari dariku !!! Jangan sammpai aku membunuh kamu jika kamu mencoba berontak dariku, ” ucapku mengancam terdengar sadis sekali. kejam.
Saat itu Nita terlihat tetap cantik dibalik wajahnya yang diselimuti rasa kaget dan takut. Dia saat itu benar-benar terkejut melihat ada seorang pria yang sudah setengah telanjang dan mengancamnya. Dia saat itu tidak berani bergerak atau-pun menunjukan rasa berontak sedikitpun. Melihat Hal itu aku-pun kemudian mulai melepas tanganku dari mulutnya, namun belati aku arahkan pada lehernya,
“ Jangan coba-coba teriak kamu yah, Sedidkit saja kamu coba berontak atau berteriak aku potong leher kamu !!!, ” ucapku mengancamnya.
Tidak mungkin saat itu aku akan membunuhnya, yang aku lakukan pada Nita adalah gertakan saja. Nita yang ketakutan saaat itu menuruti segala perkataanku. Saat itu dia aku perintahkan untuk berbalik badan agar aku bisa mengikat pergelangan tangannya dibelakang. Setelah tangannya terikat aku meminta dia untuk membalikan badan dan segera aku plester mulutnya.
Setelah selsesai aku lakukan semua, kemudian aku-pun menyibakan selimutnya dan aku jatuhkan kelantai. kini terlihatlah Nita yang sudah tak berdaya dengan daster transpanranya yang menutupi tubuh putih dan sekalnya itu. Aku yang sudah lama menantikan moment itu, dengan segera aku melucuti celana dalam, BH dan daster Nita.
Saat itu terpampanglah tubuh Nita yang sudah telanjang bulat, tubuhnya sungguh cantik sekali. Kulitnya putih, payuidaranya sedang dan vaginanya benar-benar masih bersih dengan bulu kemaluanya yang masih sedikit. Saat itu aku benar-benar terasa terbakar dengan nafsu sex-ku. Tubuhku mendadak panas dan kejantananku semakin mengeras saja rasanya.
Sungguh anugerah yang indah bagiku malam itu, karena akhirnya aku akan bisa menikmati tubuh dan memek imut milik nita . Dengan dipenuhi rasa khilaf dan nafsu aku-pun segera memposisikan kaki Nita agar menekuk dan pahanya aku buka lebar-lebar. Terpampanglah vagina yang terlihat masih suci dengan belahan vagina yang merah merekah itu.
Dengan penuh nafsu aku-pun segera membuka sarung kepala yang aku gunakan hingga atas hidungku, jadi saat itu bagian mata keatas masih tetap tertutup. Lalu dengan segera aku-pun menyantap vagina nita dengan buasnya, aku jilati bibir vagina-nya dengan penuh gairah sex. Sesekali aku juga menjilati selangkangan, pusar, bahkan aku menjilati belahan pantatnya.
Aku kagum sekali karena Vagina nita sungguh tidak bau. Maka dari itu tanpa rasa jijik sedikitpun, jilatan-jilatanku terus aku lakukan kepada nita , sampai pada akhirnya Nita -pun mulai mendesah,
“ Eughhh… Sssssshhhh… Aaaaahhhhhhhhhh… Ouhhhh…, ” desahnya pelan karena mulutnya tertutup plester.
Sambil terus mendesah Mata nita-pun menggelincang dan sesekali kepalanya mendongak ke atas. Nampaknya dia mersakan geli bercampur nikmat karena jilatanku pada vaginanya. Tak hanya itu yang aku lakukan, sembari terus menjilati, kedua tanganku-pun menggerayangi tubuh Nita, dan sesekali juga aku memainkan putting susunya yang mulai mengeras itu.
Saat itu nita hanya bisa pasrah dan menikmati perlakuanku saja padanya. Setelah aku puas menjilati vagina-nya, aku-pun menghentikan jilatanku kemudian aku melepas kemejaku lalu aku menindih tubuh Nita dengan tubuhku. Melihat waktuku yang tidak bisa berlama-lama maka aku pun segera menjilati leher, telinga, sembari penisku aku gesek-gesekan pada kewanitaanya,
“ Eughhh… Eummm…. Ouhhh…, ” desah Nita semakin sering saja saat itu.
Sesaat aku menghentikan jilatanku pada telinga dan lehernya,
“ Kamu sungguh gadis yang sangat sempurna Nita , kamu yang nurut yah sama aku, setelah aku puas denganmu aku akan seger pergi dan tidak akan membunuhmu, ” ucapku panjang lebar sembari terus aku gesek-gesekan penisku pada vagina Nita .
Saat itu dia-pun mengangguk, dan matanya-pun terpejam diiringi tetesan air mata, seakan-akan dia sudah pasrah dan akan menikmati brutalnya nafsuku yang sedang memperkosanya. Aku terus menggesek-gesekan kejantanaku pada vaginanya, kemudian mulutku-pun beralih menjilati payudaranya dengan liarnya. Secara bergantian aku jilati puting nita dengan penuh birahi.
Dengan rangsangan-rangsangan yang aku berikan kepada nita, Tubuhnya terus menggelincang dengan hebatnya, bahkan pantat nya-pun mulai bergoyang kekanan dan kekiri diatas ranjangnya itu. Dia nampak kegelian sekali, vaginanya yang tadinya kering kini mulai basah dengan lendir senggamanya karena gesekan penisku yang terus menerus merangsang vaginanya.
Luar biasa sekali rasanya memperkosa seorang gadis yang sudah lama aku idamkan. Karena aku sudah tidak tahan lagi maka aku-pun mencoba memasukan kepala penisku kedalam vagina-nya,
“ Eughhhh… Emmmm… eeee… eeeee…, ” ucapnya tidak jelas sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Aku tidak tahu apa yang dikatanya saat itu, namun dari gerakanya nampaknya dia tidak mau jika aku memasukan kejantananku kedalam vagina-nya,
“ Sudahlah jangan melawan, ingat aku bisa membunuhmu kapanpun, jika kamu ingin selamat turuti saja kemauanku, ” ucapku terus mengancamnya.
Dengan mulut tertutup plester seketika dia diam, lalu menangis dan kemudian memalingkan muka kesamping. Nampaknya ancamanku berhasil, aku tidak perduli walaupun dia memalingkan mukanya. Aku tidak mau melewatkan kesempatan untuk bersetubuh denganya. Maka dari itu aku terus mencoba menerobos kewanitaan-nya yang sudah basah dengan lendir kewanitaannya.
Memang benar-benar sulit sekali ketika kejanatanan-ku mencoba memnembus vaginanya walaupun sudah basah dengan lendir kewanitaannya. Wah anak ini masih perawan nih, sungguh beruntung sekali aku, ucapku dalam hati. Aku yang sudah diselimuti nafsu sex birahi terus menciumi payudara Nita sambil terus mencoba menembus memek Nita yang sempit itu,
“ Euggghhh… Eeeeeee..., ” erang nita nampak kesakitan.
Setelah sekitar 10 menit aku terus mencoba menjebol memek nya yang sempit, pada akhirnya,
“ BLessssssssssssssssssssssssss… Ouhhhhhhhhh…., ” desahku diiringi masuknya penisku kedalam vagina Nita .
“ Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee…., ” ucap Nita tidak jelas terlihat kesakitan sekali.
Wow, benar-benar masih perawan anak ini, terasa sekali penisku seperti merobek sesuatu yang ada di dalam vagina Nita. Saat itu aku juga merasakan ada sebuah cairan yang membasahi penisku seiring dengan jebolnya memek nita dengan penisku. Ouhh, sungguh hangat sekali rasanya. Sesaat aku diamkan penisku tertahan didalam vagina Nita.
Aku melakukan hal itu agar Nita tidak begitu sakit merasakan hilangnya keperwananya. Untuk memastikanya akupun bertanya padanya,
“ Kenapa kamu merasa kesakitan seperti itu ??? kamu masih perawan yah, ” ucapku memastikanya.
Karena mulutnya tertutup plester saat itu dia hanya mengangguk diiringi dengan air matanya yang keluar membasahi pipinya,
“ Ouh kamu masih perawan, beruntung sekali yah aku bisa memperkosa gadis perawan, hahhaha, ” ucapku diringi tawaku.
Lalu kira-kira aku sudah cukup memberinya waktu untuk mengilangkan rasa sakitnya, kemudian aku-pun segera memompa kejantananku secara perlahan. Mulailah aku tarik setengah dari kejantananku dan aku hentikn sejenak,
“ Wah kontol aku penuh dengan darahmu manis, makasih ya udah kasih aku keperawanan kamu, hhe…, ” ucapku penuh nafsu dan kepuasan.
Setelah itu akupun segera memompa kejantanaku secara perlahan keluar masuk dari vagina Nita . Nita nampak masih kesakitan karena baru saja dia kehilangan keperawananya, aku mengerti apa yang di rasakanya saat itu. Seiring aku keluar masukan penisku, pergelangan tanganya yang terikat bahkan sampai bisa mencengkram spray ranjangnya.
Bahkan aku lihat saat itu perutnya seperti kencang sekali layaknya seseorang yang sedang menahan nafasnya karena kesakitan. Aku tahu dia kesakitan sekali, namun aku tidak perduli karena aku sudah terlanjur kesetanan akibat nafsu sexs-ku. Dengan perlahan aku memompa kejantananku di vagina Nita ,
“ He,em… Uhhhh… sungguh sempit sekali sayang memek kamu, Ouhhhh… kontolku rasanya seperti terjepit 2 ton daging… Ouhhhh…, ” ucapku sembari terus menggenjot vagina Nita .
Nita saat itu tidak bisa berbuat apa-apa dia hanya terus mengejangkan tubuhnya dan meneteeskan air matanya ketika penisku keluar masuk dari vagina perawanya. Aku sendiri sebenarnya kasihan, namun karena kenikmatan maka rasa kasihan-ku pada Nita hilang begitu saja. Dengan posisi women on Top aku terus menghujat vagina Nita .
Setelah beberapa menit penisku menjajah vagina Nita , mulailah aku melihat Nita tidak mengejangkan dan meneteskan air mata lagi. Kini cengkraman tanganya sudah mulai dilepaskan dari spray, bahkan nampak diwajahnya dia sudah mulai menikmati persetubuhan kami. Saat itu sebenarnya aku ingin sekali melepas ikatan tanganya dan plester pada mulutnya.
Aku ingin dia mengkulum penis dan mengocoknya dimulutnya, namun setelah aku berpikir lagi itu bisa membahayakan diriku. Karena dia bisa saja memukul dan berteriak ketika aku lengah saat menikmati birahiku. Jadi saat tu aku mengurungkan niatku itu. Kusodokan dalam-dalam kejantanku pada kewanitaanya, sungguh nikmatnya memek perawan yang masih muda belia.
Setelah beberapa saat aku mempekosanya dengan gaya woman on top, kini aku-pun mencabut penisku yang berlumuran darah perwan Nita . Lalu aku-pun memerintahkan dia berganti posisi sex,
“ Hey kamu, sekarang kamu nungging yah, aku pingin entot kamu dengan gaya doggy style, ” ucapku dengan perlahan namun bernada mengancam.
Saat itu dia malah diam saja. Karena dia diam saja maka aku-pun mengambil belatiku yang aku letakan diatas ranjangnya kemudian aku arahkan kelehernya lagi,
“ Kamu mau nurut apa mau mati, Cepetan nungging, ” ucapku mengancam.
Dengan raut wajah yang terlihat terpaksa maka diapun segera merubah posisi sexs-nya sesuai perintahku. Saat itu dia pun menungging membelakangiku dengan tanganya yag terikat dibelakang,
“ Wow… pantatmu semok sekali yah, udah gitu bersih lagi, bahkan liang duburmu-pun putih juga, memang kamu ini bidadari kali yah…, ” ucapku sambil meraba dan memegang pantanya dengan gemasnya.
Penisku yang masih tegang maksimal dan berlumur darah perawan saat itu-pun kembali aku benamkan pada vagina Nita dengan gaya sex Doggy Style,
“ Blesssssssssssssssssssss…. Aaaahhhhhhhhhhhhh…, ” desahku kembali merasakan jepitan vagina Nita yang masih sempit.
Saat penisku terbenam kembali nampak Nita mendongakkan kepalanya keatas dengan posisi masih menungging dan melenguh,
“ Euggggghhhhhhhhhhhhhhhhhh…., ” desahnnya tertahan.
Lalu akupun kini kembali menggenjot vagina Nita dengan gaya Doggy style, sungguh berbeda sekali rasanya bercinta dengan gaya sex itu. Rasanya aku bisa dengan semaksimalnya membenamkan kejanatanku kedalam memek Nita . Secara terus menerus aku menngenjotnya dengan gaya Doggy Style. Tanganku yan tadinya berada dipantat nita kini berpindah.
Sembari memindahkan tanganku ke payudara Nita , akupun yang sudah merasa akan keluar segera menindihkan badanku diatas punggung Nita. sambil terus menggenjot vagina Nita dengan kejantanaku, aku meremas payudaranya dan meciumi tengkuk Nita,
“ Eummm… Uhhhhh… Eeeeeeee… eeeeee…, ” Nita melenguh tidak jelas.
Namun dari gerak tubuhnya dan nada lenguhanya dia nampak menikmati tusukan penisku di vagina-nya itu. Dengan liarnya aku melakukan kombinasi sex, penisku menyodok memek, tanganku meremas kedua payudara, dan mulutku menciumi tengkuknya. Sungguh kombinasi sex yang sangat sempurna yang aku berikan kepada Nita .
Nita sungguh merasa nikmat, dia melenguh nikmat secara terus menerus dibalik mulutnya yang tertutup plester. Beberapa saat aku melakukan kombinas sex, rasanya batang kejantanku berdenyut secara konstan. Nampak tanda-tanda aku akan klimaks. Maka dari itu aku menambah kecepatan sodokanku. Kubenamkan penisku dalam-dalam lalu,
“ Ouhhhhhhhhhhhhhhhhh…. Crotttttttttttttttttttttttttt…. Crotttttttttttt… Crottttttttt… Crottt… pejuhku keluar manis… Ahhhhhhhhhhhhh, ” desahku dengan puas seiring tersemburnya spermaku.
“ Eughhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh……, ” lenguh panjang Nita .
Penisku tertanam dalam pada di liang senggama Nita , kusemburkan sampai habis spermaku didalamnya semabri kuremas kuat payudara Nita,
“ Ouh manis, sunggu puas sekali aku malam ini, sungguh luar biasa kenikmatan dari memek sempitmu ini… Ahhh…, ” ucapku menikmati orgasmeku dengan posisi penisku masih ternanam dalam-dalam pada liang senggama Nita.
Belum pernah seumur hidupku mengeluarkan sperma sebanyak malam itu. Rasanya penisku berdenyut dengan kencangnya dan semburan spermaku begitu kencangnya, sungguh luar biasa sekali rasanya. Sementara aku menikmati orgasmeku, nampaknya Nita juga menpdatkan orgasmenya setelah beberapa detik aku mendapatkan orgasmeku.
Kurasakan memek Nita berdenyut dan menghimpit kuat kejantanku. Malam itu kami sama-sama mendapatkan orgasme, walaupun awalnya aku memperkosa namun pada akhirnya dia menikmatinya juga. Setelah aku sudah puas mendapatkan klimaksku aku yang sadar waktuku terbatas maka aku-pun segera mencabut penisku dari liang senggamanya.
Setelah tercabut penisku dari vagina Nita dengan nafas yang terengah-engah, rasa cemasku-pun kembali menyelimuti perasaanku. Kemudian dengan cepat aku-pun kembali memakai pakaianku sambil mengancam Nita,
“ Kamu jangan coba-coba lari yah, awas kamu !!!, ” ucapku sembari memakai kemeja dan celanaku.
Saat itu setelah selesai mengenakan pakaianku, tidak lupa aku mengambil belatiku dan aku-pun segera bergegas keluar dari rumah Dani dari jendela kamar Nita. Aku meninggalkan Nita dengan posisi masih menungging, mulut terplester , dan tangan terikat. Setelah keluar dari rumahnya kemuduian aku-pun segera naik kemotorku lalu cepat-cepat aku pulang kerumah.
Singkat cerita aku-pun telah sampai dirumah, aku buru-buru masuk kerumah dan kembali kekamar istriku. Kulihat istriku masih tidur dengan nyeyaknya, karena sebelum aku berangkat kerumah Dani istrku sudah tertidur pulas. Maka malam itu-pun aku segera menyusul tidur disamping istriku sambil membayangkan kenikmatan memperkosa gadis perawan dari anak temanku itu.
Semenjak kejadian itu-pun entah karena apa, 3 hari kemudian Dani keluar dari pekerjaanya dan dia sekeluarga entah pindah kemana. Bahkan dia juga mengganti nomer handphone tidak aktif lagi ketika aku iseng-iseng menghubunginya. Entah bagaimana nasib Nita yang telah aku perkosa itu.
Sampai sekarang-pun aku tidak pernah mendengar kabar Dani dan keluarganya. Mungkin saja Nita telah hamil dan mengandung buah cinta kami saat itu. Maafkan aku Dani, sungguh aku seorang teman yang bejat yang tega memperkosa anakmu. SEKIAN..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Gadis cantik di perkosa tragis"
Post a Comment